Sebuah lingkaran A dengan jari – jari 40cm mempunyai pusat yang sama di O dengan lingkaran B dengan jari – jari 80 cm. Lingkaran tersebut diberi arus listrik IA = 20 A searah jarum jam dan IB = 60 A kebalikan jarum jam. Tentukan :
besar medan magnetik di titik O
gambarkan arah arus dan aram medan magnetik
Sebuah kawat berbentuk persegi panjang ABCD dengan AB= 3m dan BC= 4m Jika kawat diberi arus listrik dengan arah dari A ke B sebesar 5A. Tentukan :
besar medan magnetik di titik perpotongan diagonalnya
arah medan magnetik
Solenoida dengan luas penampang 2m2, jumlah lilitan 2000 mendapatkan medan magnetik yang searah panjangnya dan berubah dengan persamaan B = 4 t3 – t +2.
besar GGL induksi pada saat t = 2 s
besar induktansi diri jika panjang solenoida 40 cm.
Sebuah toroida mempunyai 1000 lilitan dan jari – jari 0,5 m. Kumparan lain berjumlah 20 lilitan dililitkan pada toroida. Luas penampang lintang toroida 0,002 m2. Arus yang mengalir dalam toroida berubah dari 7A menjadi 9A dalam waktu 0,5 s. Tentukan :
Kerjakan ya nak, jangan menyerah sebelum bertanding !
Sebuah lingkaran dengan jari – jari 60 cm, dengan arus listrik 4A. Tentukan medan magnetik pada sebuah titik yang berada tegak lurus diatas pusat lingkaran setinggi 40 cm. Dan arahnya ?
Sebuah partikel bermuatan +20μC bergerak ke utara melalui daerah medan magnetik dengan kecepatan 200m/s. Massa partikel 0,01 gr dan percepatan grafitasi 10 m/s2. Ternyata partikel bergeral lurus, tentukan :
besar dan arah medan magnetik
Jari – jari lintasan jika percepatan gravitasi tidak ada.
Sebuah tongkat panjang 20 cm digerakkan memutar dengan ujung A sebagai pusat lingkaran dan B sebagai ujung yang mengelilingi lingkaran, dengan kecepatan sudut 400 rad/s. Tongkat berada dalam medan magnet tegak lurus lintasan lingkaran 4 T. Tentukan beda potensial A dan B ?
Sebual solenoida dengan jumlah lilitan 40 luas penampang 500 cm2 dan panjangnya 20 cm dialiri arus listrik dengan persamaan I = 6 sin 30 t. Tentukan GGL induksi yang dihasilkan :
Dua buah kawat sejajar sangat panjang diberi arus listrik pada kawat A ke atas 4A dan kawat B disebelah barat kawat A diberi arus listrik ke bawah 2A. Jika jarak kedua kawat 2m Tentukan :
besar gaya yang dialami kawat B
arah gaya yang dialami kawat B
Sebuah kawat berarus listrik I ke barat tentukan arah gaya Lourent, jika :
arah medan magnet ke atas
arah medan magnet ke utara
Sebuah kumparan memiliki hambatan 4 ohm dan induktansi 0,02 H dialiri oleh arus listrik dengan persamaan I = 2 t3 + t2 – 2t + 1.Tentukan kuat arus induksi pada saat :
t = 0 s
t = 2 s
Induktansi silang antara dua buah kumparan adalah 4 mH. Berapa GGL yang diinduksikan pada kumparan kedua, jika arus dalam kumparan pertama berubah dari 50 A menjadi 0 dalam waktu 0,02 s.
Metode balajar setiap anak berbeda satu dengan lainnya.Tetapi yang terpenting adalah penggunaan metode belajar harus sesuai dengan karakter/sifat si anak.Metode/cara belajar yang saya lakukan tidak ada yang istimewa.Semua proses belajar berjalan sewajarnya.Saya belajar terutama pada saat akan mengahadapi ulangan.Itu pun sehari sebelum ulangan tersebut berlangsung.Biasanya saya akan tidur siang terlebih dahulu agar pada malam harinya saya merasa segar dan tidak letih akibat aktivitas disekolah.Saya belajar biasanya pada malam hari pukul 19.30 samapai waktu yang tidak dapat ditentukan secara pasti.Tergantung banyaknya materi yang harus dijadikan bahan ulangan.Untuk ulangan teori,saya akan mencari intinya dan menghafalkanya ataupun akan saya kembangkan dengan kata-kata saya sendiri.Sedangkan untuk ulangan yang bersifat hitung menghitung,pertama-tama saya akan mempelajari rumusnya dan baru setelah itu saya akan mengerjakan soal-soal.lamanya saya belajar tidak tentu.Selain itu,untuk hari-hari biasa saya yang tidak ada ulangan saya kadang-kadang belajar kadang –kadang tidak.Semua tergantung pada saat mood saya.
Dalam belajar saya mengutamakan keadaan yang tenang.Sebab dalam keadaan tenang.materi lebih mudah dihafal dan dipahami.Bila suatu saat timbul rasa jenuh,saya akan berhenti belajar dan melakukan aktivitas yang disenangi untuk mengembalikan kesegaran otak dan setelah segar kembali belajar.
Dalam menghadapi ulangan umum,metode belajarnya tidak jauh berbeda dengan ulangan harian.Hanya saja waktu belajarnya lebih lama dibanding biasanya dan saya akan belajar mulai bahan cawu III kemudian cawu II dan cawu I.Hal ini disbabkan komposisi cawu III lebih banyak dibandingkan cawu sebelumnya.
Adapun waktu luang yang tersisa.Kadang-kadang akan saya gunakan untuk membaca ulang materi-materi yang baru dijelaskan.Tapi hali ini tidak selalu saya gunakan untuk belajar.bisa juga digunakan untuk menyalurkan hobi.Tergantung situasi saat itu.tapi yang terpenting dari segalanya adalah niat drai seseorang murid untuk mau belajar,biar bagaimana hebat atau bagusnya metode belajar tapi bila tidak ada niat untuk melakukanya dengan sunguh-sungguh akan sia-sia.
Siswa ini pernah mendapat prestasi siswa teladan terbaik seBekasi waktu kelas II SMA, Hebat, ya. tapi tahun berikutnya ada penerusnya lho, ingin tahu ?, tunggu saja kabar berikutnya